Ibnu Khaldun: Ilmuwan Besar Sosiologi

Ilmuwan Besar di Bidang Sosiologi

     Ibnu Khaldun lahir di Tunisia pada 1 Ramadhan 732 H. Keluarganya adalah keturunan arab Hadramaut yang pernah tinggal di Serville, Italia dan Spanyol.

     Ibnu Khaldun adalah seorang cendekiawan muslim yang hebat. Ia sangat dikenal di kalangan Cendekiawan Barat sebagai ahli ekonomi yang cerdas. Ia juga sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi.

     Ibnu Khaldun telah menghasilkan banyak teori ekonomi jauh sebelum munculnya ilmuwan ekonomi barat seperti Adam Smith (1723-1790 M) dan David Ricardo (1772-1823 M). Karya tulisnya tentang sejarah dan sosial menjadi salah satu sumber ilmu yang diterima dan diakui dunia barat.


Tokoh Sosial dan Politik Islam

     Sementara itu, keahliannya di bidang sosial tak lepas dari nama besar kakek moyangnya. Yaitu Khalid bin Utsman. Khalid adalah cucu sahabat Rasululllah yang membentuk bani Khaldun.

     Pemikiran Ibnu Khaldun yang cerdas dianggap sebagai peletak dasar ilmu-ilmu sosial dan politik islam. Meskipun ia sering menanggung fitnah dari lawan-lawan politiknya, Ibnu Khaldun sempat dipenjara, sebelum akhirnya dibebaskan juga. Semua itu tak membuatnya menyerah untuk belajar.

     Sejak kecil Ibnu Khaldun telah hapal Al-Quran. Ia juga menguasai berbagai ilmu agama dan sains. Pada usia 21 tahun, ia dipercaya menjadi sekretaris kesultanan Dinasti Hafs di Tunisia.

     Pada tahun 766 H, Ibnu Khaldun diangkat menjadi perdana menteri Aljazair. Namun jabatan itu hanya setahun ia jalani. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan, membuatnya berhenti dan lebih memilih pergi ke Tilmisan umtuk belajar dan meneliti.

     Sejak itu karya-karya besar pun dilahirkan. Ia sangat memulyakan Al'Quran. Oleh karena itu ia menyarankan untuk mempelajai Al-Quran terlebih dahulu sebelum mempelajari ilmu-ilmu yang lain.

     Karya hebat yang pernah Ibnu Khaldun tulis adalah Kitab Muqadimah. Kitab ini berisi tentang ide dan teori besar ilmu-ilmu sosial yang masih cocok bagi permasalahan ekonomi sekarang.

     Ibnu Khaldun pernah mendapat musibah besar, istri dan keluarganya tenggelam ketika menumpang kapal menuju Iskandariah. Ibnu Khaldun wafat di Cairo, Mesir pada 19 Maret 1406 M.


Malang, 8 Mei 2017

#onedayonepost
#RubrikTokohMuslim

Comments

  1. Wooowww..pengetahuan yang sangat luar biasa tentang tokoh-tokoh Islam.

    ReplyDelete

Post a Comment