Inilah Beberapa Tokoh Islam Yang Pernah Masuk Gereja

Kalau baca kitab-kitab sejarah, kita kan lihat betapa lembutnya para tokoh-tokoh Islam terdahulu. Bahkan ketika harus masuk rumah ibadah umat lain karena sesuatu hal, mereka tetap menjaga muru'ah Islam sebagai rahmatan lil 'alamin. 
Yuk Kita baca cuplikan kisah yang tertulis dengan indah dalam tinta sejarah.

Inilah Beberapa Tokoh Islam Yang Pernah Masuk ke Gereja

1. Nabi Muhammad SAW

Masak sih, Nabi SAW pernak masuk gereja? jawabnya pernah.
Yaitu ketika Nabi SAW masih kecil. Ingat kisah ketika Muhammad kecil (10/12 tahun) diajak berniaga oleh pamannya, Abu Thalib ke negeri Syam lalu bertemu dengan Pendeta Nasrani yang mengenali tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad kecil?

Sampailah Kafilah itu di Busra, sebuah kota sebelum memasuki negeri Syam. Mereka beristirahat di dekat sebuah biara nasrani di Busra. Tak disangka, pendeta bernama Buhaira mengundang kafilah untuk masuk ke biaranya.Sang pendeta menyiapkan aneka makanan untuk menjamu kafilah itu di dalam biaranya.
Semua anggota kafilah masuk ke dalam biara tersebut, temasuk Muhammad kecil.

2. Umar Bin Khottob

Khalifah Umar terkenal sebagai Khalifah yang tegas, disiplin namun sangat lembut dan penuh toleransi di sisi lain.
Pada masa kekhalifahannya, Umar berhasil meluaskan wilayah Islam. Seluruh Jazirah Arab hingga Yerussalem masuk dalam pelukan Islam pada pemerintahan ayahanda Sayyidatina Hafshah, salah satu istri Nabi itu.

Pada peristiwa pembebasan Yerussalem, dikisahkan Pasukan Islam dibawah komando Panglima Khalid bin Walid telah berhasil menguasai kota suci Yerussalem. Tapi Uskup Sopronius sebagai wakil Kaisar Byzantium Romawi di Yerussalem, tak mau menyerahkan Yerussalem pada umat Islam kecuali jika Khalifah Umar sendiri yang langsung datang menerima penyerahan itu darinya.

Mendengar kabar tersebut, Khalifah Umar langsung berangkat saat itu juga dari Madinah menuju Yerussalem. Hanya ditemani seorang pengawal dengan mengendarai keledai. 

Sampai di Yerussalem, Khalifah Umar disambut dengan penuh kekaguman oleh Uskup Sopronius. Sang Uskup benar-benar tak menyangka bahwa pemimpin sekelas Khalifah Umar begitu sederhana. 

Lalu sang Uskup mengajak Khalifah Umar berkeliling Yerussalem termasuk mengunjungi Gereja Makam Suci (Umat Nasrani meyakini Nabi Isa dimakamkan di gerja itu). Khalifah dan sang uskup memasuki gereja tersebut.

Ketika waktu salat tiba, Uskup Sopronius menyilahkan Khalifah Umar untuk salat di dalam gereja. Tapi Khalifah Umar menolak dengan halus. Khalifah kawatir jka ia salat di gereja itu nanti umat Islam akan menjadikannya masjid dengan dalih Umar pernah salat di sana. 

Akhirnya Khalifah Umar memilih salat di luar gereja yang pada akhirnya di tempat itu dibangun Masjid Umar Bin Khottob.

3. Ali Bin abi Thalib

Sayyidina Ali pernah masuk ke dalam gereja pada peristiwa penaklukkan Negeri Syam pada masa Khalifah Umar Bin Khottob. 

Ketika Umar bin Khattab memasuki negeri Syam dan itu diketahui oleh kaum Nasrani negeri tersebut, mereka berinisiatif untuk menyambut Umar dengan menyajikannya makanan. Namun jamuannya itu disajikan di dalam gereja mereka. Lalu Umar menolak hadir dan mengutus ‘Ali untuk menggantikannya. Datanglah ‘Ali ke undangan tersebut lalu masuk ke dalamnya dan menyantap hidangan yang disediakan. 

4. Sultan Muhammad Al- Fatih 

Tokoh ini adalah tokoh fenomenal karena penakluk Konstantinopel yang tejadi pada masa Kekhalifahan Turki Utsmani. Konstatinopel adalah ibukota Romawi yang strategis karena terletak di perbatasan benua Eropa dan Asia. Rasulullah telah mengabarkan bahwa Kota Heraklius (Konstantinopel) pasti akan takluk ke tangan umat Islam. Pemimpin (penaklukkannya) adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukannya adalah sebaik-baik pasukan, begitu sabda Nabi SAW.

Ketika pasukan Islam di bawah komando Sultan Al-Fatih berhasil memasuki Kota Kontantinopel , hal pertama yang dilakukan Al-Fatih adalah sujud syukur di bumi Konstantinopel. Setelah itu Al-Fatih menuju gereja Hagia Sophia.

Di dalam gereja tersebut, terdapat pendeta dan rakyat Konstantinopel yang bersembunyi ketakutan.

Tapi Al-Fatih masuk ke dalam gereja itu dengan ramah dan memberi pengampunan pada semuanya. Sultan Al-Fatih memerintahkan pada tentara Romawi yang tersisa untuk menguburkan Kaisar mereka yang gugur dengan proses penguburan yang layak dan terhormat. Rakyat Konstantinopel boleh beaktifitas seperti biasa di bawah pemerintahan Islam. 

5. Abdurrahman Wahid

Abdurrahman Wahid atau akrab dipanggil Gus Dur adalah tokoh yang dikenal dengan bapak Pluralisme Indonesia.
Di beberapa kesempatan, Gus Dur tampak hadir di beberapa gereja di tanah air karena menghormati undangan.


Dirangkum dari berbagai sumber.
Nazlah, 21/9/2019

Comments