Hari ini, 25 Mei 2022/ 24 Syawal 1443, apa kabar THR ananda, Bun?
Sudah berubah wujud atau masih aman? :D
Ngomongin THR anak nih, kapan hari sempat baca sebuah postingan di internet, yang membahas THR anak secara serius, ditinjau dari hak dan kewajiban, bahkan dibawa ke hukum Islam segala.
Padahal, santai aja sih, ya. THR anak kan sama saja dengan kita bersedekah untuk anak-anak. Yah, itung-itung menambah kebahagiaan mereka di Hari Raya, sebagai apresiasi karena mereka telah berhasil berpuasa sebulan penuh. Namanya juga anak-anak, tentunya belum paham benar apa itu reward berbentuk pahala dan surga. Alam pikir anak-anak, masih dominan membayangkan bahwa hadiah itu sesuatu yang terlihat secara fisik, uang, mainan, kue dan semacamnya. Ya, toh?
Pengelolaan THR Anak
Yang perlu disadari, THR anak adalah hak anak ya, Bun. Untuk anak yang belum cukup usia, pengelolaannya berada pada orang tua.
Orang tua bisa menyimpannya, menginvestasikan atas nama anak, atau bisa juga dipakai membeli kebutuhan anak. Misal membeli buku, mainan, susu, sepeda atau lainnya.
Kalau anak yang sudah agak besaran, sih, sudah boleh mereka kelola sendiri, walau tetap dalam pengawasan kita.
Oiya, ada pertanyaan penting juga, nih, bagaimana bila dipakai untuk kebutuhan sehari-hari?
Ya, bisa, kan belanja sehari-hari juga untuk anak-anak, toh? Apalagi misal, maaf, orang tua sedang berada dalam keadaan ekonomi yang kurang longgar, sehingga uang THR anak "katut" buat belanja, menurut saya pribadi, ini boleh. Tentu dengan kaidah saling ridho. Terkadang, perlu dijelaskan secara bijak tentang kondisi orang tua kepada anak-anak, semoga anak terlatih untuk peka pada orangtuanya.
Ragam Investasi Aman dan Mudah.
Nah, bagi bunda yang tertarik mengisnvestasikan THR anak, beberapa jenis investasi yang bisa Bunda pilih, adalah:
1. Membuka rekening khusus untuk anak
Beberapa bank sudah membuka jenis tabungan untuk anak. Contohnya BRItama Junior, BCA Simpanan Pelajar, BNI Taplus anak, CIMB Niaga Tabungan Junior.
Bunda bisa pilih sesuai kebutuhan dan keterjangkauan kantor BANK dengan tempat tinggal.
2. Diinvestasikan dalam bentuk Saham dan Reksadana.
Sekarang ini, ada beberapa aplikasi yang memudahkan kita untuk membeli saham, bahkan saham-saham milik perusahaan raksasa, ataupun berinvestasi ke reksadana.
Contoh yang saya tahu adalah Bibit dan Ajaib. Keduanya ini telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di aplikasi tersebut, anda bisa memilih Saham atau reksadana sesuai budget yang ada dan level resiko.
Saya pribadi belum pernah mencoba, tapi ada ketertarikan juga berinvest di Bibit, besok-besok.
3. Diinvestasikan dalam bentuk emas.
Emas yang dimaksud di sini bisa berupa batangan atau perhiasan, tapi memang lebih aman batangan 24 K ya.
Emas adalah logam mulia, tahan lama, berfungsi sebagai aset sekaligus pelindung nilai. Sangat tepat untuk tabungan sekaligus investasi jangka panjang, untuk dana pendidikan anak-anak kelak.
Anda bisa mengalokasikan dana THR ananda di emas. Belilah sesuai dana yang ada, karena sekarang kepingan emas 24 K telah tersedia mulai 0,025 gram.
4. Diinvestasikan ke Akhirat.
Sangat baik sekali, jika kita mengajak anak untuk menyisihkan sebagian uang yang telah diterima, untuk amal jariyah yang pahalanya terus mengalir walau kita sudah meninggal. Dimasukkan ke kotak amal masjid, misalnya.
Demikianlah, semoga ada manfaatnya. Wallahua'lam
Malang, 25 Mei 2022
Pembahasan yang pas dengan kondisi saat ini Bunda. THR ananda terkecil masih mengendap di rumah, mo dibukakan rekening masih belum sempat. Punya kakaknya sudah aman he he
ReplyDelete