6 Cara Mencegah Anak Dari Bullying/Perundungan, Wajib Diketahui Orang Tua

Ayah bunda, dua kasus perundungan pada anak yang ter-blow-up di media belakangan, di Kotamobagu dan Tasikmalaya, ini sungguh membuat miris dan sedih seluruh orang tua. Pasalnya kedua korban sampai meninggal dunia. Ini tentu mencoreng dunia pendidikan tanah air sekaligus tamparan keras bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan dan lebih perhatian lagi pada anak-anak generasi penerus.

Menurut para ahli, layaknya fenomena gunung es, dua kasus yang terblow-up di media ini, bisa jadihanya sebagian kecil saja. Ditengarai, yang tidak terdeteksi, kemungkinan lebih banyak. Nangis nggak sih? Maka, sebagai orang tua, sudah seharusnya kita membekali anak-anak agar mereka mampu menjadi pribadi yang bahagia dan percaya diri sebagai kunci utama untuk menangkis praktek perundungan yang diarahkan padanya.

 Berikut 6 cara yang bisa kita lakukan agar anak terhindar dari perilaku perundungan/bullying.

 1. Melimpahinya dengan kasih sayang.

ini adalah tips paling pertama dan tentu utama, kasih sayang, perhatian dan cinta yang tulus dari kita, orang tuanya. Kasih sayang akan membentuk karakter baik pada anak, membuat jiwanya penuh dengan kehangatan dan percaya diri, sehingga lebih mudah membawa diri.

 2. Mengedukasi Anak.

Sempatkan untuk menjelaskan pada anak segala hal tentang perundungan.

Apa itu perundungan? tindakan apa saja yang disebut perundungan? Dampak perundungan bagi korban? Kenapa seseorang merundung orang lain? Bagaimana cara menghindari perundungan? dan sebagainya. Dengan edukasi ini, diharapkan anak dapat siap/ menghadapi dengan bijak jika ada teman yang mencoba merundungnya.

 3. Jalin Komunikasi Yang Baik Dengan Anak.

Caranya dengan rutin menanyakan bagaimana keadaan atau perasaan anak hari ini? Apa kegiatannya selama di sekolah?

Dengan demikian kita bisa mendeteksi dengan segera berikut penanganannya, apabila anak menjadi korban bullying. Karena biasanya, anak yang menjadi korban, akan lebih banyak diam dan tidak berani bercerita pada orangtuanya.

4. Ajari Anak Untuk Membela Diri.

Membela diri dari perundungan, bisa dimulai dari cara yang paling sederhana, yaitu segera menghindar dan minta anak agar jangan mudah terpancing. Bila perlu segera laporkan pada guru atau orang tua.

 5. Menjalin Komunikasi Dengan Guru danTeman anak.

Dengan adanya komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekitar anak, orang tua bisa tahu apa kegiatan sehari-hari anak.

Setidaknya, jika anak tidak mau bercerita jika menjadi korban bullying, kita bisa segera mengetahui untuk mencegah dampak jangka panjang dari bullying.

 6. Menjadi Contoh/Teladan Yang Baik.

Anak-anak akan mencontoh orang tua sebagai orang terdekat. Maka sudah seharusnya orang tua tak lelah berbenah dan belajar menjadi lebih baik, lebih bersabar, mau mendengarkan anak sampai ia selesai bercerita, serta menghindari kekerasan atau membentak anak. Dengan demikian anak dapat menerapkannya ketika berinteraksi dengan teman, tidak menjadi korban bullying apalagi pelaku (naudzubillah)

Demikianlah, Wallahua'alam bissowab. Semoga diberi kemudahan dan kebaikan yang berlimpah ya, Ayah Bunda yang baik.

 

Selamat Hari Anak Nasional

Anak Terlindungi Indonesia Tangguh

Comments

  1. Ngerti ya Mbak, dengar pembulian Anak seperti itu. Semoga anak-anak kita dijauhkan dari kasus pembulian ya Mbak. Aamiinn.

    ReplyDelete

Post a Comment