Selamat Datang Hujan (Puisi)





Akhirnya awan sampai juga pada titik jenuhnya,
Awan tak kuat menahan beban rindu terhadap bumi.

Seketika luruhlah awan menjadi butiran air yang berkejaran menuju bumi,
Seketika pula bumi menjadi ranum penuh bunga bermekaran,
Daun menghijau,
Parit mengalir,
Sumur terisi penuh,
Dan ternak menggemuk.

Dengan penuh sukacita kuucapkan selamat datang hujan.


Malang, 2 November 2016

Bunda Farhanah


Tulisan ini ditulis pada 23 Oktober 2013


#Onedayonepost
#puisi

Comments

Post a Comment