The Power Of Baper

The Power Of Baper|

   Wanita adalah makhluk yang mengedepankan perasaan, maka wajar bila baperan. Dapat kebahagiaan baper, dapat masalah baper, nonton India baper, nonton drakor baper akut. Pokoknya susah senang baper aja. Yang setuju ngacung....:)

   Secara alami, pria dan wanita sama-sama dianugerahi otak untuk berpikir (logika) dan hati untuk merasakan (perasaan). Namun secara alami pula, pada wanita, penggunaan perasaan lebih dominan daripada logika. Berbeda dengan pria yang lebih unggul dalam menggunakan logika.

   Fenomena ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Para ahli menjelaskan bahwa otak manusia terdiri dari dua bagian, yaitu sisi yang kanan dengan sisi yang kiri. Setiap sisi bertanggung jawab untuk fungsi yang berbeda.
 
   Dalam otak wanita, lebih banyak serat penghubung dan serat ini lebih besar dibanding yang terdapat pada otak pria. Hal ini membuat wanita memiliki kecenderungan lebih besar untuk menggunakan kedua sisi otak secara bersamaan. Sehingga wanita lebih pandai berbicara, open minded juga lebih pandai menjalin hubungan atau berinteraksi dengan individu lain. Tetapi, wanita cenderung menggunakan emosi ketika memproses informasi dan saat berkomunikasi.

   Makanya nggak perlu heran jika wanita bisa melakukan beberapa kegiatan sekaligus. Misalnya memasak sambil hape-an hehehe.

   Sebaliknya, pria memiliki kecenderungan lebih banyak menggunakan sisi kiri otaknya. Dengan demikian, mereka lebih banyak menggunakan logika dan pemikiran rasional.

   Pria juga cenderung mempunyai koordinasi mata-tangan yang lebih baik, hal ini sangat membantu di saat berolahraga dan melakukan kegiatan mekanis ataupun membaca peta. Jika pria sedang melakukan satu aktifitas, maka pria tidak akan bisa konsentrasi terhadap hal lainnya.

  Berbeda dengan wanita, mereka bisa mencampur semua pemikirannya dalam satu waktu, sehingga emosi, logika, percintaan, dan komunikasi bercampur menjadi satu.
 
   Secara ideal, pada pria dan wanita, sebaiknya rasio penggunaan logika dan perasaan haruslah seimbang. Karena memang nyebelin banget bila menghadapi seorang wanita yang melulu menggunakan perasaan/emosi saja tanpa pakai logika. Begitu juga tentu kaku sekali jika menghadapi pria yang terlalu logik tanpa sentuhan perasaan.

   Namun terlepas dari semua itu, ya begitulah pria dan wanita. Mereka diciptakan dengan kodrat berbeda untuk saling melengkapi. Begitu bukan?

   Kembali pada masalah bapernya wanita. Andaikata ditakar, kebaperan wanita ini besar juga lho. Mungkin hampir menguasai seluruh ruang hati seorang wanita.
Ibarat bahan bakar, maka baper bisa menjadi modal atau kekuatan (power) untuk  menghasilkan.  Sayang banget kalau tidak didayagunakan untuk berkarya, misalnya untuk menulis puisi, bikin kue, memasak, mendesain, melukis atau apalah yang positif.


Demikianlah

Wallahua'lam

Malang, 29 Januari 2017

Bunda Farhanah

#onedayonepost
#inspirasi
#selfreminder

Comments

  1. woooww, ada lagi istilah baru The power of Baper, di grup besar lagi rame bahas Wafer (terbawa perasaan), ternyata bahasa Indonesia memang rumit ๐Ÿ˜‹

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi mari kita gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar

      Delete
    2. Hihi mari kita gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar

      Delete
  2. Tapi nngomong2 saya juga baperan nih.. Apa sifat kceweean di saya trllu banyak ya... Hehehehe
    Moga aja gx...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk...bedanya biasanya cowok bisa menyimpan kebaperan itu

      Delete
    2. Betul mbak wid...
      Mas hanif mungkin lebih pada romantis. Baper pada cowok beda tipis dwngan romantis. Tapi bukan yang rokok makan gratis lho wkwkwk

      Delete
    3. Betul mbak wid...
      Mas hanif mungkin lebih pada romantis. Baper pada cowok beda tipis dwngan romantis. Tapi bukan yang rokok makan gratis lho wkwkwk

      Delete
  3. Replies
    1. Wanita emang makhluk Tuhan yg multitasking

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete

Post a Comment