Dunia perbloggingan semakin menggeliat, apalagi kalau bukan karena
semakin canggihnya teknologi telepon seluler yang memungkinkan kita untuk
ngeblog melalui ponsel.
Selain itu, faktor
pendukung utama semakin menggeliatnya dunia perblogingan tak lain karena meningkatnya
jumlah golongan menengah yang terdidik. Sebagaimana dawuh Sayyidina Ali yaitu
ikatlah pemahaman dengan menulis, golongan ini menyadari bahwa sejatinya
belajar adalah sebuah paket komplit
antara membaca dan menulis. Maka mulailah mereka menuangkan ide-ide yang
telah diserap dengan menuliskannya.
Di blog, yang sejatinya
adalah semacam diari versi digital, seseorang bisa menulis apa saja mulai dari
artikel ringan mengenai kejadian sehari-hari, uneg-uneg, cerpen, cerbung, puisi sampai artikel khusus maupun yang
lebih berat dan ilmiah.
Antara ngeblog dan menulis
buku, pilih mana?
Setiap orang pasti akan dengan
lancar menuliskan kisah hidupnya sendiri, kapan dan dimana dia lahir, riwayat
kesehatan, riwayat pendidikan, menikah dengan siapa, sekarang tinggal dimana,
apa profesinya, pengalaman apa yang paling berkesan dan seterusnya. Maka dari
itu bisa disebutkan bahwa sejatinya
setiap manusia adalah penulis.
Menulis di blog adalah
salah satu pilihan untuk mulai menulis. Banyak manfaat yang kita dapat dari
ngeblog, yaitu:
2. Berkenalan dengan sesama blogger.
3. Menabung tulisan.
Menabung tulisan. Ini mungkin yang paling esensi dari ngeblog.
Biasanya setelah rajin mengunggah tulisan di blog, seorang blogger akan
berpikir untuk naik kelas menjadi penulis buku. Ide menulis buku terkadang bisa
berasal tulisan-tulisan yang telah diunggahnya di blog. Walau bagaimanapun
menulis buku dengan ISBN dan hak cipta akan lebih aman dalam menyimpan karya
daripada di blog atau media online lainnya yang sangat mudah dicopas. Menulis
buku antologi, buku yang berisi kumpulan karya beberapa orang penulis atau
sering disebut juga buku keroyokan, adalah pilihan tepat untuk membukukan
tulisan bagi seorang pemula sebelum nantinya menulis buku solo.
Dengan menulis buku pula,
seseorang telah mencatatkan namanya dalam keabadian. Jasad pasti akan pergi
meninggalkan dunia, namun tulisan tidak. Tulisan-tulisan ini akan dibaca
minimal oleh anak cucu kita sendiri.
Maka untuk pertanyaan: pilih
nge-blog atau menulis buku? Jawaban yang paling tepat adalah dua-duanya harus
dipilih, setuju?
Wallahua’lam
Malang, 31 Juli 2017
Bunda Farhanah
Setujuuuu banget..
ReplyDeleteSetujuuuu banget..
ReplyDeleteSetuju, bun....
ReplyDeleteSetujuuuu
ReplyDeleteMenulis mengikat kenangan
ReplyDeleteMenulis untuk mengukir sejarah hidup kita.
ReplyDeleteWow..