Nastar, Kukis Primadona

Tentang Nastar

     Nastar termasuk salah satu kukis atau kue kering paling dicari pada saat momen-momen spesial seperti lebaran atau natal.

     Nastar memang istimewa. Perpaduan antara kulit kukis yang renyah agak gurih dan isian selai nanas dengan rasa manis asam segar yang khas meninggalkan sensasi tersendiri di lidah.

      Cikal bakal nastar sendiri, diperkirakan berasal dari Belanda. Aslinya isiannya bukan nanas tapi selai apel merah, raspberry atau blueberry. Namun berhubung di negara kita buah-buahan tersebut jarang ditemukan maka digantilah dengan selai buah nanas yang banyak ditemukan di Indonesia yang notabene adalah negara tropis. Dan olala, ternyata kukis dengan isian selai nanas ini langsung populer tidak hanya di kalangan keluarga Belanda, namun juga pribumi, bahkan terus menjadi primadona hingga kini.




Resep Nastar Ala Bunda Farhanah


Selai Nanas

Parut lima buah nanas ranum. Taruh di wajan, tambahkan sepotong kayu manis lalu jerang dengan api kecil sampai air habis dan selai dapat dipulung. Dinginkan.


Adonan Kulit

A. Kocok asal rata dengan mikser kecepatan rendah sekitar 5 menit hingga membentuk adonan mentega yang lembut.

50 gram     gula halus
250 gram   butter
550 gram   margarin
1 butir        telur utuh
1 butir        kuning telur

B. Ayak

950 gram  terigu
50 gram     maizena

C. Olesan

3 kuning telur
keju parut secukupnya untuk taburan



Cara Membuat

1. Masukkan bahan B ke adonan A, aduk rata dengan spatula kayu.

2. Ambil sejumput adonan kulit, pipihkan dengan tangan lalu isi dengan sejumput
selai nanas. Bulatkan hingga selai tertutup seluruhnya oleh adonan kulit. Atur di loyang yang sudah dioles margarin. Lakukan sampai adonan kulit dan selai habis.

3. Olesi kuning telur di permukaan bulatan nastar taburi dengan keju.

4. Panggang dengan suhu 150 derajat celcius selama 30 menit atai sampai matang.

5. Selamat mencoba.



Resep ini menghasilkan kurang lebih dua kilogram nastar matang. Untuk pemula bisa mencoba separuh resep terlebih dahulu.


Wallahua'lam

Malang, 8 Juli 2017

Bunda Farhanah
Owner di Fariza Brownies & Bakery














Comments

Post a Comment