Nah, siapa nih yang pernah punya pengalaman ketika lagi perjalanan dan tiba di gerbang exit tol, eh kartu tol Flazz BCA-mu tiba-tiba tidak terdeteksi oleh sensor, yang mengakibatkan pembayaran melalui saldo Flazz-mu tidak terpotong? Padahal ketika hendak masuk tol, kamu menggunakan kartu yang sama?
Karena tidak langsung terpotong, alhasil palang tol nggak bakalan terbuka, ya kan. Lebih parahnya lagi, antrian mobil di belakang-mu semakin panjang, panik ga tuh? panik lah.
Kami pernah mengalaminya dan ini menjadi catatan pada trip Malang, Solo, Jatinangor, Bandung, Karawang, Bandung, Malang di akhir tahun 2024 yang lalu. Menurut saya, catatan ini penting dan saya merasa perlu membaginya pada anda.
Jadi, ketika kami hendak keluar tol di daerah Bandung, tiba-tiba aja papan sensor di gerbang tol, tak mendeteksi kartu kami. Padahal tadi ketika ditempel di pintu masuk, aman sentosa lho, saldo juga aman. Akhirnya, kami pun menggunakan pembayaran tunai pada petugas tol. Oke, kasus selesai, kami pun lanjutkan perjalanan.
Eh keesokan harinya, kejadian yang sama terulang kembali. Lagi-lagi kartu Flazz tidak terdeteksi sensor pintu keluar, padahal ketika ditempel di pintu masuk aman sentosa, saldo pun masih banyak, dan lagi-lagi kami pun membayar tunai.
Kapok dengan kondisi ini, karena pasti bikin lelah dan membuat antrian panjang di gate tol, kami pun bertanya pada petugas tol untuk minta solusi. Perasaan kartu ini tidak ada masalah, malah sudah kami pakai bertahun-tahun. Setelah dicek, ternyata kartu kami sudah tidak bisa dipakai untuk transaksi apa pun lagi. Flazz kami mengalami kerusakan sistem atau apalah namanya, sehingga tidak bisa digunakan untuk bertransaksi meskipun saldo masih di angka IDR 700 k.
Ketika mendengar penuturan petugas, kami lumayan lemes ya. Bayangkan 700 k itu lumayan banyak, masih bisa dipakai untuk ongkos tol perjalanan pulang ke Malang, ya toh.
Si bapak petugas menganjurkan agar kami ke kantor BCA terdekat untuk melaporkan kejadian ini, dan meminta refund semua uang yang tertinggal. Oke, keesokan harinya kami pun pergi ke KCP BCA Suniaraja Kota Bandung, dan Alhamdulillah proses mudah. Pengembalian dana juga cepat, dijanjikan dalam 7 hari dana akan masuk ke rekening kita, tapi Alhamdulillah besoknya ada pemberitahuan bahwa refund saldo Flazz dengan nomor sekian sebesar 712.000 rupiah, berhasil masuk di rekening saya.
Oke, begini alur pelaporan dan refund saldo kartu Flazz yang sudah tidak bisa lagi digunakan:
1. Datang ke kantor cabang BCA terdekat.
2. Langsung menuju ke antrian CS.
3. Adukan keperluan anda, sambil tunjukkan kartu Flazz yang rusak, dan kartu identitas anda.
4. Petugas CS akan memeriksa Flazz anda, lalu mencetak riwayat transaksi sepekan terakhir. Dari rekaman tersebut, petugas bisa mengetahui bahwa apa yang kita laporkan adalah benar adanya dan memang terdapat saldo yang masih tertinggal di kartu flazz rusak itu.
5. Petugas akan membuat surat bukti lapor dan kita diminta menandatangani permohonan refund saldo Flazz untuk dialihkan ke rekening kita. Jadi anda harus pastikan bahwa rekening tujuan refund adalah benar milik anda.
6. Pelaporan selesai, dan kita akan dikasih salinan surat laporan dan permohonan refund, Surat ini jangan sampai hilang dan bisa kita jadikan bukti bila sampai 7 hari, dana belum kita terima.
Kami cukup lega dan puas, BCA cepat merespon keluhan kami. Untuk perjalanan pulang, kami membeli Flazz baru.
Tips penting untuk kita perhatikan, usahakan menyimpan kartu tol di tempat yang teduh dan tidak terkena matahari langsung. Menurut petugas CS bank BCA Suniaraja yang melayani kami, kartu Flazz tidak terdekteksi di sensor karena fisik kartu memang sudah rusak. Dan memang ketika diperhatikan seksama, kartu Flazz kami yang lama memang sedikit penyok-penyok. Bisa jadi kena panas atau kena tindih. Fisik kartu yang penyok, jelas mempengaruhi elemen sensornya.
Demikianlah. Semoga ada manfaatnya.
Ditulis di Malang, 3 Februari 2025
Comments
Post a Comment