Review Buku: Nyanyian Cinta, Antologi Cerpen Santri Pilihan



Review Buku: Nyanyian Cinta, Antologi Cerpen Santri Pilihan



Penulis: KH. Ahmad Bisri Musrofa, Habiburrahman El-Shirazy, Ahmadun Yosi Herfanda, Anif Sirsaeba, Prie GS, Abidah El-Khalieqy, Arif Budi Santoso, Muhammad Kasmijan, Ukhti Mulia, Titik Indriyana, Tazkiyatul Muthmainnah, Mita El-Rahma.

Penerbit: Republika

Penyunting: Anif Sirsaeba

Tebal: 200 halaman

Tahun terbit: Cetakan VI, 2008

Genre: Fiksi, Romance

Warna Sampul: Kuning



Santri memang makhluk multitalenta, bisa masuk ke ranah mana saja termasuk bidang sastra. Setidaknya buku ini merupakan salah satu bukti bahwa santri juga mahir menggoreskan pena dan menuangkan ide. 

Suka sekali membaca cerita pendek para santri dalam buku ini. Meski beraroma romansa yang pekat, tetap ada pesan religi yang tersirat, sehingga tidak hanya menghibur namun juga menginspirasi.
Contohnya, cerpen berjudul Muhasabah Sang Primadona karya Gus Mus, seorang ulama besar yang tetap mengaku santri ini menceritakan seorang artis wanita yang awalnya kurang peduli pada agama meski ibu dan suaminya tak pernah lelah menasihatinya. Akhirnya hidayah itu datang, wanita itu lalu berhijrah. Namun ketika  si wanita mulai istiqomah mempertahankan kehijrahannya, konflik lain datang. Sang suami terjerat narkoba. Bagaimana cara mereka mengatasi masalah? Silakan membaca buku ini J.

Lalu cerpen berjudul Nyanyian Cinta karya Habiburrrahman El-Shirazy atau yang popular dipanggil Kang Abik, menceritakan kisah cinta seorang mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir yang berkat kejujuran dan kebersihan hati dalam menuntut ilmu akhirnya mendapatkan jodoh yang bahkan dalam mimpi pun tak pernah terbayangkan.

Ada juga karya Abidah El Khalieqy. Penulis wanita alumni Ponpes Persis Bangil yang kini semakin bekibar dengan karya-karyanya yang Best Seller, seperti Biografi Kartini (2017) dan Perempuan Berkalung Sorban (2000)  dalam buku ini menitipkan cerpen  berjudul Hidup El Maut. Saya menyimpulkan cerpen ini bergenre Historical Romance (Hisrom) yaitu sebuah jenis cerita berlatang belakang sejarah perjuangan melawan penjajahan Belanda yang berbalut romansa. Agak sarkas sih, namun pesan yang terkandung dalam sekali.

Karya-karya santri penulis  yang lain dalam buku ini juga sangat layak dibaca. Seperti Wali Tiban karya Ahmadun Yosi Herfanda, Zikir Cinta untuk Ananda karya Anif Sirsaeba, Perantara karya Prie GS dll.

Ya, meski buku ini merupakan buku lama, tetap asyik dan terasa kekinian untuk dibaca. Pokoknya seru.


Selamat membaca.



Malang, 11 Oktober 2017

Bunda Farhanah






Comments