Ziarah Ke Makam Bung Karno di Blitar

Gara-gara Pecel Blitar



Cungkup Utama tempat bersemayamnya Bung Karno. Sumber: Dokumen Pribadi


Jas Merah. Jangan Lupakan Sejarah. Jargon yang diucapkan tokoh proklamator Ir. Soekarno ini memang sudah membumi. Hampir seluruh rakyat Indonesia pernah mendengarnya.

Maka dari itu, ketika melewati Kota Blitar pada tanggal 16 Februari 2020 yang lalu. Dalam perjalanan pulang dari Gontor sehabis sambang anak, kami menyempatkan untuk ziarah ke makam Bung Karno.

Ziarah ini sebenarnya terjadi secara tidak sengaja. Saat itu kami mau mencoba kuliner warung pecel Blitar Mbok Bari. Kan di Google warung tersebut bintangnya udah banyak, jadi ya penasaran. You know lah jumlah bintang menunjukkan gimana ramainya jumlah kunjungan. Minimal begitu kan?

Lanjut... Ketika lagi serius-seriusnya mencari alamat si Mbok Bari, tiba-tiba kami terdampar di sebuah tempat yang ramai. Jadi nanya-nanya kan, tempat apa ini? Dan ternyata oh ternyata adalah komplek makam Bung Karno. Oalah pantesan. Alhamdulillah hajat yang terpendam kesampaian juga. Sekali dayung dua pulau terlampaui. Soalnya warung pecel yang kami cari tepat berada di depan komplek Makam BK hehehe. 

Sedari dulu memang ingin sekali menziarahi makam Sang Putra Fajar. Tapi beberapa kesempatan yang lalu jika ke Gontor, saya ikut armada travel jadi ya nggak bisa mampir.
Kok malah curhat. Ya wes lanjut...

 Makam Bung Karno

Jadi Komplek Makam Bung Karno ini sangat mudah dicapai karena terletak di tengah Kota Blitar. Tepatnya di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sanan Wetan Kota Blitar. Waktu itu, kami mulai dari Alun-alun. Dan hanya sebentar saja sudah sampai di komplek ini. Mungkin hanya 2,5 km. Letaknya yang di sisi jalan utama semakin memudahkan mencari. 

 
Ini dia tampak depan pagar Komplek Makam Bung Karno. Sumber: Google
 
Berdiri di lahan seluas 4852 m2, taman makam Bung Karno diresmikan pada tahun 1979 oleh Presiden Soeharto. Menurut sejarahnya, awalnya komplek ini adalah Taman Makan Pahlawan Karang Mulyo. Tapi selanjutnya diputuskan bahwa pemakaman ini khusus untuk pusara Bung Karno dan kedua orang tua. Sedangkan TMP Karang Mulyo direlokasi ke TMP Raden Wijaya.

Komplek ini terdiri dari cungkup tempat Bung Karno dan kedua orangtuanya dimakamkan, perpustakaan dan musium. Juga ada taman yang rindang dan pasar oleh-oleh yang menjual aneka souvenir khas bergambar BK atau pun makanan khas Blitar.

Di Cungkup utama, bersemayam tiga pusara. Yaitu pusara Bung Karno di tengah diapit oleh ayah beliau bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibu bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Silih berganti peziarah duduk bersimpuh untuk mendoakan Bung Karno. Dengungan kalimat tahlil dan orang yang membaca Al-Quran tak hentinya terdengar memenuhi udara komplek.
Senangnya ya, ketika sebuah pusara ramai dikunjungi dan didoakan banyak orang. Semoga Bung Karno mendapat tempat terbaik di sisi Allah.

Perpustakaan yang berada di komplek ini, adalah salah satu UPT Perpustakaan Nasisional yang didirikan pada tahun 2004. Menyusul banyaknya saran dan aspirasi agar didirikan perpustakaan di area makam BK. Sebuah keputusan tepat. Dengan demikian pengunjung bisa membaca segala hal tentang pahlawan Proklamator. Baik biografinya, jasa-jasanya, gagasan-gagasannya dll. Musium pun demikian. Di sini tersimpan beberapa benda peninggalan Bung Karno.

Bentuk Gapura menuju cungkup juga unik, penuh dengan falsafah Jawa. Ada fasilitas umum juga, seperti toilet dan mushola. Oiya untuk harga tiket masuk adalah Rp. 3000. 

Demikian yang bisa saya tulis mengenai Ziarah Ke Makam Bung Karno. Sedikit saran dan kritik untuk pengelola pasar oleh-oleh di komplek Makam BK: Menurut saya pasar yang terletak di pintu keluar itu terlalu panjang dan lumayan sesak, membuat kenyamanan sedikit terganggu. Jadi bagaimana ya enaknya...biar acara belanja sehabis ziarah bisa senyaman mungkin, terutama bila membawa anak kecil. Maaf dan terimakasih.

Gapura dilihat dari Cungkup utama (Dokumen Pribadi)

Taman Di Belakang Cungkup Utama (dokumen Pribadi)

Cungkup utama, tak pernah sepi peziarah (Dokumen Pribadi)

Author yang ikut eksis wkwkwkkw

Salah satu sudut di Komplek Makam Bung Karno (Dokumen Pribadi)

Comments