Review Novel, Coelho's Circle Karya Nanang Chalid dan Betty Kristianto




Judul Buku : Coelho's Circle, tentang Cahya yang hilang 
Penulis: Nanang Chalid dan Betty Kristianto
Penerbit: Kompas Media Nusantara 
Tahun terbit: 2021 
Genre: Fiksi, Novel sosial 
Tebal: 244 halaman
Alur: Campuran, maju dan mundur
Setting Cerita: Kondisi terkini dunia yang sedang diselimuti pandemi Covid-19. 

Campur aduk rasa yang berkacamuk di hati, ketika akhirnya aku sampai pada halaman terakhir buku ini. Haru, sedih, tapi juga optimis dan semangat dalam waktu bersamaan. Novel ini, sesuai tajuknya adalah novel sosial yang fiksi belaka, tetapi mampu mewakili apa yang dirasakan banyak orang. Kehilangan orang tersayang akibat Covid-19. 

Jadi, novel ini berkisah tentang lima orang yang memiliki kesamaan yaitu sama-sama menyukai buku-buku karya penulis Paulo Choeho's. Mereka adalah Alif, Cahya, Diandra, Agni dan Nid. Karena merasa se-frekewensi itulah, yang awalnya hanya membahas atau berdiskusi tentang buku-buku karangan Coelhoe, mereka kemudian memutuskan menjadi sahabat setia dalam suka dan duka, selamanya. Ditambah ketika bertemu untuk pertama kalinya, pada medio 2009, mereka berlima sedang berada jauh di tanah rantau, kota Bangkok.

Hmm, omong-omong, kalau kalian, punya nggak sih sahabat atau teman atau komunitas yang sefrekewensi gitu? Kalau punya, bagus dong. Menurutku sih, berkomunitas dengan orang-orang yang meniliki kecintaan atau kesukaan pada hal yang sama (selama positif) itu banyak manfaatnya. Di sana bisa kita saling belajar dan support satu sama lain. 

Singkat cerita, kelima sahabat akhirnya kembali ke tanah air dan menjalani peran masing-masing di tengah masyarakat. Cahya menjadi dokter, Alif sebagai tenaga profesional di perminyakan, Agni sebagai jurnalis, dan Nid sebagai musisi sekaligus penulis. Sedangkan Diandra yang akhirnya menikah dengan Cahya, memutuskan resign dari tempatnya bekerja untuk fokus mengasuh putrinya. 

Meski sibuk dengan kegiatan masing-masing, Ceolhoe's Circle, begitu nama kelompok persahabatan mereka, tetap bertemu walau sebulan atau dua bulan sekali. Seiring berjalannya waktu, pembicaraan mereka tak sebatas tentang buku Coelhoe saja, tapi juga buku lain bahkan semakin ke sini, juga hal-hal remeh-temeh dalam kehidupan sehari-hari. Itu yang semakin merekatkan hubungan sehingga layaknya sebuah keluarga.

Tapi, persahabatan yang telah lama terjalin dengan indah itu terancam retak.

Jadi saat pandemi Covid-19 datang dan terus memuncak membuat Cahya, dokter dengan jiwa kemanusiaan yang tinggi, terpanggil untuk total mengabdi membantu pesien yang memang membutuhkan tenaganya sebagai tenaga medis. Untuk menjaga Istri dan anaknya, Diandra dan Nura, agar tak ketularan virus mematikan itu, Cahya memutuskan tidak pulang ke rumah selama masa bertugas, melainkan menyewa sebuah apartmen dekat Rumah sakit tempatnya bekerja. 

Tentu saja keputusan ini, tidak bisa diterima sepenuhnya oleh sang istri. Diandra dan Cahya sempat terlibat cekcok, sebelum akhirnya Cahya benar-benar berangkat demi total mengabdi dan hanya pulang ke apartemen beristirahat sejenak untuk kemudian kembali berjibaku menolong pasien. Parahnya Diandra menganggap Cahya lebih memilih pekerjaan daripada keluarganya.

Ketika akhirnya Cahya gugur dalam tugasnya, Diandra merasa kehilangan sekaligus bersalah. Tak hanya Diandra sebenarnya, seluruh anggota Coelhoe's Circle pun merasakan kehilangan yang sama. Kepergian Cahya adalah duka mendalam bagi persahabatan mereka. Atas nama sahabat, Choelhoe's circle, dimulai dari Alif, Cholehoe's Circle membuat sebuah rencana untuk mengenang kepergian Cahya dengan menuliskan kisahnya dalam sebuah buku. 

Tujuan Alif dkk, baik dan mulia. Cahya adalah dokter yang berjiwa sosial, berdedikasi tinggi dan sangat mencintai pekerjaannya. Ia dan nakes lain, adalah pejuang di garda terdepan di masa pandemi ini. Jasa dan pengorbanan mereka layak diapresiasi. 

Tapi Diandra menolak mentah-mentah rencana baik itu. Sebagai ahli waris Cahya, Diandra tidak mengizinkan kisah tentang suaminya menjadi konsumsi publik. Pertengkaran demi pertengkaran kecil terjadi tak terelakkan lagi dan memuncak ketika Agni nekat menerbitkan tulisan tentang Cahya di media.

Choelhoe's Circle terancam bubar. Hanya kebesaran hati dan keajaiban saja yang bisa menyatukan mereka kembali. Keajaiban apa itu? Anda bisa baca langsung di bukunya. Endingnya twist pokoknya. 

Oiya, selain bercerita tentang persahabatan, persaudaraan, pengabdian, keceriaan dan kesedihan akibat kehilangan, di novel ini juga ada seorang tokohnya yang mencinta dalam diam, lho. Nyesek pokoknya. Siapa tokoh itu? Kuy lah baca bukunya biar nggak pinisirin. 

Lalu, mengenai penampakan fisik buku. Secara umum bagus, kertas sip, ilustrasi cover cukup mewakili isi novel.

Tentang Penulis

Novel ini ditulis oleh dua penulis keren, Nanang Chalid dan Betty Kristianto, yang mana keduanya tak diragukan lagi prestasi dan karyanya di dunia kepenulisan. 

Nanang Chalid bisa dihubungi di Instagram Nanang_Chalid, sedangkan Betty Kristianto bisa dihubungi FB Betty Sulstyarini Kristianto.



Oke, demikianlah review ini. Yang ingin membaca novel ini, bisa merapat di Rumah Baca Hakky Mojolangu Malang. Terima kasih kepada BenihBaik.com dan Caplang yang telah mendonasikan buku ini untuk Rumah Baca Hakky, semoga mendatangkan manfaat.



Salam literasi

Comments