Sudahkah Mengapresiasi Anak-anak Hari Ini? Parenting Sharing



Sudahkah mengapresiasi anak-anak hari ini?

Lagu Indonesia Raya yang berkumandang khidmat di arena Olimpiade Tokyo beberapa waktu lalu, karna kemenangan dua putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, sukses membuat air mata bangsa ini tumpah penuh haru. Sungguh oase segar di tengah pandemi yang belum pasti kapan berakhir. Kemenangan ini seperti diungkapkan oleh kedua atlet, dipersembahkan untuk tanah air tercinta. Terima kasih, Kakak. Teriring doa semoga apa yang telah kakak usahakan untuk bangsa besar ini, tercatat sebagai kebaikan.

Tentu, kita paham bahwa kemenangan mereka, tidak didapat dengan ujug-ujug. Ada latihan keras, ada malam-malam kurang tidur, ada hari-hari yang padat dengan jadwal ketat, ada waktu bermain atau kebersamaan dengan keluarga yang berkurang. Dan pastinya ada apresiasi orang terdekat, terutama orang tua yang tanpa lelah berdoa siang-malam untuk anak-anaknya.

Faktor terakhir adalah kunci dari semuanya. Aku selalu yakin bahwa apresiasi orang tua selalu menempati poin utama dan merupakan cikal bakal. Tanpa itu, zonk. 

Secara terminologi definisi dari apresiasi adalah proses penilaian atau penghargaan positif yang dilakukan oleh seseorang terhadap sesuatu atau orang lain.

Kurasa, proses apresiasi sangat dibutuhkan oleh semua orang. Tepatnya saling mengapresiasi, saling menghargai. Kita perlu mengapresiasi orang lain dan kita pun butuh diapresiasi. Karena kalau hidup tanpa apreasiasi, jiwa manusia menjadi kering, hampa tak ada semangat.

Lebih-lebih pada usia anak-anak, apresiasi sangat mereka butuhkan demi tumbuh kembang jiwa dan raga yang sehat. Orang tua adalah manusia pertama yang harus mengapresiasi buah hati. Bila ada orang lain yang mengapresiasi, guru atau teman misalnya, itu hanya tambahan. Yang paling utama tentu orang tua.

Makna yang lebih mendalam lagi khususnya pada anak-anak, apresiasi dari orang tua tidak hanya bermakna menghargai atau menilai positif saja, tapi juga memahami, mendorong, mendukung, membesarkan hati, menyemangati anak-anak dan kegiatannya (selama dalam koridor kebaikan), menfasilitasi serta mendoakan dengan harapan yang terbaik.

Anak yang mendapat apresiasi yang cukup dari orang tuanya, jiwanya akan penuh. Ia merasa diinginkan, disayangi, dibutuhkan, dihargai, ditemani, aman dan tidak takut/percaya diri dalam menjalani hidupnya. Dan yang paling penting, mereka akan tumbuh menjadi sosok yang juga bisa menghargai dan mengapresiasi orang lain.

Sebenarnya, memberi apresiasi pada anak-anak itu mudah dan sederhana. Mengacungkan jempol sambil tersenyum itu sudah bentuk apresiasi, dan mereka akan senang bukan main. Percaya, deh. Tapi bila pelit dilakukan oleh orang tua pada anak, bisa fatal akibatnya.

Aku pernah membaca sebuah artikel, based on true story, mengisahkan seseorang yang sakit hatinya akibat tidak mendapat apresiasi yang cukup dari orang tua sejak kanak-kanak. Ia merasa sempit, tak bergairah, minderan, dan bahayanya, sakit hati yang ia rasakan terbawa sampai dewasa, dan terkadang muncul tanpa bisa dicegah.

Tentu sangat disayangkan dan kita tak ingin anak-anak mengalami hal serupa.

Kembali pada kedua atlit, Greysia dan Apriyani, kalau kita membaca profil keduanya maka akan jelas sekali jika mereka mendapat apresiasi yang luar biasa dari kedua orang tua. Bahkan orang tua Greysia rela hijrah dari Manado ke Ibukota demi bakat anaknya di Badminton. Begitu juga dengan Apriyani, di tengah kesulitan ekonomi, orang tua Apriyani tetap mendukung bakat gadis 23 tahun tersebut. Anda bisa membaca kisah perjuangan mereka lebih lengkap, di internet.

Demikianlah, semoga kita bisa menjadi orang tua yang bisa mengapresiasi anak-anak dengan baik. Tak lupa selalu memaafkan, mengarahkan dan meridoi mereka, karena bagi kita yang muslim, keridhoan kita sebagai orang tua adalah kunci keridhoan Allah pada anak-anak kita. Satu lagi yang harus diingat-ingat, anak-anak memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing, sehingga tidak bisa begitu saja disamaratakan. Tulisan ini self reminder bagi aku pribadi.

Malang, 7 Agustus 2021

Comments

  1. Bagi saya keberhasilan saya adalah ketika berhasil menjadikan keturunan saya menjadi orang yang baik, berakhlak ,berilmu dan sukses dunia akhirat.

    ReplyDelete

Post a Comment