Menuju Eco Green: Memilah Sampah Plastik dan Organik Dimulai Dari Rumah

Mungkin sudah saatnya sejak detik ini, kita harus membuang sampah plastik secara terpisah dari sampah organik. Indonesia sudah bisa dikatakan darurat sampah plastik. Mari lihat sekeliling, kita akan lihat sampah platik di mana-mana, di jalanan, selokan, sungai hingga mengalir jauh ke laut dan masuk ke perut Paus, Hiu dan makhluk laut lainnya. 

Plastik terbuat dari bahan yang bernama propylene yang memerlukan waktu lama untuk mengurai di alam. Lama yang bukan sembarang lama, tapi bisa puluhan hingga ratusan tahun. Karena itu, penumpukan sampah plastik menjadi tidak terelakkan. Sedih rasanya hati jika mata ini tertumbuk pada tumpukan sampah plastik yang menyumbat selokan.

Memakai plastik untuk berbagai keperluan memang praktis dan mudah. Tak heran jika semakin hari semakin meluas saja. Dan rasanya, penggunaan ini masih sulit di rem. Maksudnya, antara penggunaan dan kampanye agar masyarakat sadar untuk mengurangi sampah plastik, tidak seimbang. Jauh lebih cepat penggunaan dan produksinya.

Maka, langkah awal paling mudah dan ringan yang bisa kita lakukan sehari-hari dalam rangka ikut andil menjaga bumi tercinta dari bahaya sampah plastik adalah memisahkannya dari sampah organik (sisa makanan). Jangan dicampur baur.

Di rumah, kita bisa menyediakan minimal 3 tempat sampah. Yang pertama untuk sampah organik, yang kedua khusus sampah plastik, dan yang ketiga sampah kertas. Untuk botol bekas minuman, bisa kita kelompokkan lagi di kantong lain. Jangan lupa menyounding anggota keluarga tentang fungsi ketiga tempat sampah yang berbeda itu, kalau perlu diberi tulisan, ini tempat sampah organik, plastik atau kertas. Jadi anak-anak akan paham dan ikut serta memilah sampah plastik.

Memisah sampah ini tentu sangat bermanfaat. Dengan memisah dan memilah-milah sampah rumah tangga secara mudah dan mandiri, paling tidak kita bisa mencegah atau meminimalisir sampah plastik masuk ke dalam tanah atau air. Bila hendak membuangnya ke boks sampah di depan rumah, kita bisa konfirmasi ke petugas pengambil sampah, kalau kantong ini adalah sampah plastik. Atau kita bisa menjualnya ke bank sampah terdekat. Atau bisa juga kita berikan pada pemulung, yang akan mereka jual juga ke pengepul sampah plastik. Nanti, oleh bank sampah, plastik-plastik ini akan dipilah lagi sesuai klasifikasinya, untuk kemudian di daur ulang.

Selain usaha di atas, cara lain yang lebih krusial dalam mengurangi sampah plastik, yaitu mengurangi penggunaan plastik itu sendiri secara signifikan. Seperti memakai wadah yang bisa digunakan berulang, membawa kantong belanja sendiri dll.

Demikianlah, semoga dimudahkan ya, segala upaya dalam rangka mewariskan bumi yang sehat untuk anak cucu.

Malang, 9 November 2022

Comments